Rabu, 26 Januari 2011

Tes Kesadaran/ GCS

Sumber: Oknurse's Blog

Tingkat Kesadaran

Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadarankesadaran dibedakan menjadi :

1. Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..
2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
4. Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
5. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.
6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).

Perubahan tingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor, termasuk perubahan dalam lingkungan kimia otak seperti keracunan, kekurangan oksigen karena berkurangnya aliran darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala.

Adanya defisit tingkat kesadaran memberi kesan adanya hemiparese serebral atau sistem aktivitas reticular mengalami injuri. Penurunan tingkat kesadaran berhubungan dengan peningkatan angka morbiditas (kecacatan) dan mortalitas (kematian).

Jadi sangat penting dalam mengukur status neurologikal dan medis pasien. Tingkat kesadaran ini bisa dijadikan salah satu bagian dari vital sign.

Penyebab Penurunan Kesadaran

Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak. Tingkat kesadaran dapat menurun ketika otak mengalami kekurangan oksigen (hipoksia); kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok); penyakit metabolic seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis) ; pada keadaan hipo atau hipernatremia ; dehidrasi; asidosis, alkalosis; pengaruh obat-obatan, alkohol, keracunan: hipertermia, hipotermia; peningkatan tekanan intrakranial (karena perdarahan, stroke, tomor otak); infeksi (encephalitis); epilepsi.

Mengukur Tingkat Kesadaran

Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesadaran dengan hasil seobjektif mungkin adalah menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale). GCS dipakai untuk menentukan derajat cidera kepala. Reflek membuka mata, respon verbal, dan motorik diukur dan hasil pengukuran dijumlahkan jika kurang dari 13, makan dikatakan seseorang mengalami cidera kepala, yang menunjukan adanya penurunan kesadaran.

Metoda lain adalah menggunakan sistem AVPU, dimana pasien diperiksa apakah sadar baik (alert), berespon dengan kata-kata (verbal), hanya berespon jika dirangsang nyeri (pain), atau pasien tidak sadar sehingga tidak berespon baik verbal maupun diberi rangsang nyeri (unresponsive).

Ada metoda lain yang lebih sederhana dan lebih mudah dari GCS dengan hasil yang kurang lebih sama akuratnya, yaitu skala ACDU, pasien diperiksa kesadarannya apakah baik (alertness), bingung / kacau (confusion), mudah tertidur (drowsiness), dan tidak ada respon (unresponsiveness).

Pemeriksaan GCS

GCS (Glasgow Coma Scale) yaitu skala yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien, (apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak) dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan.

Respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal yaitu reaksi membuka mata , bicara dan motorik. Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam derajat (score) dengan rentang angka 1 – 6 tergantung responnya.
Eye (respon membuka mata) :

(4) : spontan

(3) : dengan rangsang suara (suruh pasien membuka mata).

(2) : dengan rangsang nyeri (berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku jari)

(1) : tidak ada respon
Verbal (respon verbal) :

(5) : orientasi baik

(4) : bingung, berbicara mengacau ( sering bertanya berulang-ulang ) disorientasi tempat dan waktu.

(3) : kata-kata saja (berbicara tidak jelas, tapi kata-kata masih jelas, namun tidak dalam satu kalimat. Misalnya “aduh…, bapak…”)

(2) : suara tanpa arti (mengerang)

(1) : tidak ada respon
Motor (respon motorik) :

(6) : mengikuti perintah

(5) : melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri)

(4) : withdraws (menghindar / menarik extremitas atau tubuh menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri)

(3) : flexi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri).

(2) : extensi abnormal (tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh, dengan jari mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri).

(1) : tidak ada respon

Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan GCS disajikan dalam simbol E…V…M…

Selanutnya nilai-nilai dijumlahkan. Nilai GCS yang tertinggi adalah 15 yaitu E4V5M6 dan terendah adalah 3 yaitu E1V1M1.

Jika dihubungkan dengan kasus trauma kapitis maka didapatkan hasil :

GCS : 14 – 15 = CKR (cidera kepala ringan)

GCS : 9 – 13 = CKS (cidera kepala sedang)

GCS : 3 – 8 = CKB (cidera kepala berat)

Minggu, 23 Januari 2011

Tanaman Pengusir Nyamuk


Jumat, 21 Januari 2011

Nyeri Perut Sebelah Kanan



Nyeri Perut Bagian Kanan

Perut kita adalah organ yang berongga, jadi didalamnya terdapat bermacam-macam organ yang terletak pada posisinya masing-masing, pada perut sebelah kanan dibagian atas terdapat organ Hati, Kandung Empedu, Ginjal, Usus kecil dan Usus Besar, sedangkan pada sbelah kanan di bagian bawah terdapat Usus Besar, Usus Buntu / Appendix, Saluran kencing, dan khusus pada wanita terdapat Saluran Indung Telur.

Jadi kalau kita mengalami nyeri perut di sebelah kanan, tinggal melihat bagian atas atau bawah, bila yang nyeri bagian atas, kemungkinan yang mengalami gangguan adalah organ-organ yang terletak pada bagian kanan atas tadi, diantara berbagai organ tadi, yang paling sering terjadi gangguan pada sebelah kanan atas adalah Gangguan Hati, Radang pada kandung empedu akibat adanya batu, serta kadang-kadang bisa terjadi radang usus kecil. Tetapi kalau tempat nyeri berada agak ditengah dan rasa nyerinya sampai menembus kebelakang, bisa-bisa organ Ginjal yang lagi mengalami masalah.

Sedangkan bila nyeri timbul di sebelah kanan bawah, penyebab yang paling sering adalah radang dari usus buntu /
Appendicitis, kemudian penyebab lain yang cukup sering adalah infeksi saluran kencing, atau pada wanita patut dicurigai adanya radang saluran indung telur.

Untuk membedakan antara usus buntu dengan infeksi saluran kencing yaitu :
Pada usus buntu gejala yang menyertai adalah demam, bisa juga disertai rasa mual sampai muntah dan kadang bisa juga disertai diare, biasanya nyeri yang timbul kuat sekali sampai si penderita selalu membungkukkan badannya karena menahan nyeri di bagian perut kanan bawah.
Sedangkan pada infeksi saluran kencing biasanya adalah sering kencing, rasa nyeri bila kencing, juga rasa perih pada waktu kencing, juga bisa disertai demam tinggi dan rasa mual muntah juga. Gambaran diatas untuk membantu mengenali apabila ada gangguan disekitar daerah tersebut, untuk memastikannya masih memerlukan pemeriksaan lain yang lebih teliti dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anda.

Senin, 31 Mei 2010

Sungai Didasar Laut


Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan
Sungai dalam Laut

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ”
(QS Fushshilat : 53)

Kekuasaan Allah sangatlah maha dahsyat, tidak ada sesuatu pun yang mustahil baginya. Berbagai fenomena alam yang terjadi merupakan salah satu bukti tanda-tanda kekuasaannya. Demikian pula halnya dengan fenomena yang ada di Cenote Angelita, Mexico. Disana, di dalam lautan terdapat sebuah sungai lengkap dengan pohon dan daun-daunan, subhanallah.

Di Cenote Angelita, bila anda menyelam sampai dengan kedalaman 30 meter, anda akan menemukan airnya bukanlah air asin, tetapi air tawar. Namun, jika anda menyelam sampai dengan kedalaman 60 meter, maka airnya kembali menjadi asin dan di dasarnya anda akan menemukan sungai yang mengalir lengkap dengan pohon dan daun-daunan.

Fenomena berpisahnya air tawar dan air laut bukanlah sebuah hal mustahil bagi Allah, sebagaimana telah dijelaskannya di dalam Al-Qur’an surat Ar-Rahman yang artinya :

“Dia membiarkan dua lautan mengalir, yang keduanya kemudian bertemu”

Ya, begitulah di sekeliling kita kalau kita perhatikan semuanya terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, hanya saja seringkali kita tidak menyadarinya.




Referensi :
1. RagieL's Blog

2.
arulalmy



Keberkahan di Waktu Pagi | Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat | Rumaysho.Com

Keberkahan di Waktu Pagi | Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat | Rumaysho.Com

Kebiasaan Tidur Pagi Ternyata Berbahaya | Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat | Rumaysho.Com

Kebiasaan Tidur Pagi Ternyata Berbahaya | Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat | Rumaysho.Com

Kamis, 20 Mei 2010

MANFAAT KUNYIT (Curcuma Domestica) SEBAGAI PENGUAT DAYA INGAT























Sinonim: Curcuma longa

Klasifikasi


Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus: Curcuma
Spesies: Curcuma longa L.


Kunyit (Curcuma domestica) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki manfaat, di antaranya sebagai bumbu masak (terutama kare), pewarna makanan, minuman, tekstil dan kosmetik. Tanaman ini telah di-kenal sejak lama di Indonesia dan penggunaannya cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat pola hidup dewasa ini yang cenderung moderen dengan gejala serba instan, menjadikan penyakit yang berkembang di masyarakat juga beragam. Dalam sepuluh tahun terakhir, banyak penyakit yang mencuat di masya-rakat di antaranya aids, kanker, flu burung dan bahkan gejala pikun dini. Kondisi ini membuat masyarakat mulai berfikir untuk mencari pengobatan alternatif secara konvensional di samping pengobatan moderen. Salah satu tanaman obat yang berpeluang sebagai pengganti pengobatan kimiawi yang dapat memperlam-bat datangnya penyakit pikun adalah kunyit. Penggunaan ta-naman ini biasanya berupa bubuk atau tepung kunyit yang diracik ke dalam bumbu masak.

Rimpang kunyit sangat ber-manfaat sebagai antikoagul-an, menurunkan tekanan darah, obat cacing, abat asma, pe-nambah darah,obat sakit perut, diare, usus buntu dan rematik. Selain ber-khasiat dalam pengobatan, rimpang kunyit juga banyak digunakan untuk bahan pewarna, bahan campuran kosmetika, bakterisida, fungisida dan stimulan.



Kunyit untuk mencegah Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap orang karena kondisi fisik otak menurun. Namun pikunpun dapat di-perlambat datangnya dengan meng-gunakan kunyit dalam bentuk bum-bu kare. Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang banyak dipakai dalam berbagai resep masakan dirasakan dapat mempertahankan kualitas otak hingga usia lanjut. Salah satu bukti adalah manula yang berada di negara-negara Asia tetap memiliki ingatan baik di usia lanjut karena mereka rajin mengkonsumsi bumbu kare.

Hasil penelitian Dr. Tze-Pin Ng dari Universitas Nasional Singapura (NUS) pada 1.010 manula berusia 60 tahun sampai 93 di tahun 2003, menunjukkan bahwa manula yang rajin mengkonsumsi bumbu kare memiliki daya ingat yang lebih tinggi dibandingkan mereka jarang atau yang tidak pernah sama sekali. Hal ini mungkin akan membuat kita penasaran dan ingin tahu. Ternyata rahasianya terletak pada zat pewarna kuning (kurkumin) yang terdapat di dalam rimpang kunyit yang diguna-kan dalam membuat bumbu kare tersebut. Kurkumin pada kunyit me-miliki fungsi yang sangat penting dalam mengobati berbagai jenis penyakit karena senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai anti tumor promoter, antioksidan, anti mikroba, anti radang dan anti virus. Selain itu kurkumin pada kunyit ternyata juga berperan dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Tepung kunyit yang akan di-jadikan bahan racikan bumbu kare dapat dibuat dari umbi kunyit yang telah dikeringkan. Ditinjau dari segi kemudahannya, umbi yang telah di iris lalu dikeringkan, akan lebih mudah digiling untuk dijadikan tepung. Di negara-negara konsumen seperti Amerika Serikat dan Inggris, tepung kunyit digunakan secara langsung sebagai bumbu pewarna makanan,dan bahan baku pembuatan oleoresin. Di India, tepung kunyit merupakan salah satu bahan dasar untuk pembuatan bumbu kare (curry powder) yang merupakan campuran homogen dari berbagai jenis tepung kunyit.

Dengan rutin mengkonsumsi bumbu kare, akan dapat menurunkan resiko serangan penyakit Alzheimer yang bisa menyebabkan pikun total karena kondisi fisik otak yang terus menurun. Namun jangan salah, pada penggunaan yang berlebihan pun bagi orang lanjut usia dapat menim-bulkan efek sakit perut, gangguan hati atau ginjal.Dari hasil kesimpulan para pe-neliti yang dilaporkan dalam American Journal of Epidemiologi Edisi 1 November 2006, menyatakan bah-wa bumbu kari sangat berpotensi mencegah alzheimer karena dilihat dari kemanjurannya dan tidak bera-cun. Hasil penelitian ini merupakan bukti pertama yang menunjukkan hubungan antara konsumsi kare dengan kemampuan kognitif otak.

Sosok tanaman
Kunyit (Curcuma domestica Vahl.) merupakan tanaman obat asli dari Asia Tenggara dan telah dikembangkan secara luas di Asia Selatan, Cina Selatan, Taiwan, Fili-pina dan tumbuh dengan baik di Indonesia. Tanaman tumbuh tegak mencapai tinggi 1,0 - 1,5 m. Memiliki batang semu yang dililit oleh pelepah-pelepah daun. Daun tanaman runcing dan licin dengan panjang sekitar 30 cm dan lebar 8 cm. Bunga muncul dari batang semu dengan panjang sekitar 10 - 15 cm. Warna bunga putih atau putih bergaris hijau dan terkadang ujung bunga berwarna merah jambu. Bagian utama dari tanaman adalah rimpangnya yang berada di dalam tanah. Rimpang ini biasanya tumbuh menjalar dan rimpang induk biasanya berbentuk ellips.

Lingkungan tumbuh
Kunyit dapat tumbuh dengan baik pada ketingggian 0 - 1.200 m di atas permukaan laut. Adaptasi ta-naman sangat baik pada iklim panas sampai sedang dengan kelembaban tinggi. Tanah yang cocok untuk tanaman kunyit adalah tanah yang subur, gembur, mengandung banyak humus dan berdrainase baik. Untuk memperoleh pertumbuhan yang opti-mal, sebaiknya kunyit memperoleh bulan basah sekitar 4 - 6 bulan se-belum gugurnya daun. Untuk pem-bentukan rimpang sangat dibutuhkan cahaya matahari yang cukup.

Fitokimia rimpang kunyit
enyawa kimia utama yang ter-kandung di dalam rimpang kunyit adalah minyak atsiri dan kurkumi-noid. Minyak atsiri mengandung senyawa seskuiterpen alkohol, tur-meron dan zingiberen, sedangkan kurkuminoid mengandung senyawa kurkumin dan turunannya (berwarna kuning) yang meliputi desmetoksi-kurkumin dan bidesmetoksikurku-min. Selain itu rimpang juga mengandung senyawa gom, lemak, protein, kalsiun, fosfor dan besi.

Budidaya tanaman
Budidaya tanaman kunyit cukup mudah. Rimpang tanaman yang akan dijadikan benih hendaknya yang telah cukup umur yaitu sekitar 10 bulan dengan bobot 20 - 30 g. Benih yang akan ditanam sebaiknya yang telah memiliki tunas sepanjang 2 - 3 cm. Sebelum di tanam, tanah terlebih dahulu diolah dengan cara meng-garpu dan mencangkul di tempat yang akan ditanami. Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Pupuk kandang dapat diberikan sebanyak 0,5 kg/lubang tanam dan jarak tanam yang optimal adalah 50 cm x 50 cm dan penanaman benih sebaiknya dengan kedalaman 7,5 cm - 10 cm, dengan mata tunas menghadap ke atas.

Setiap lubang tanam sebaiknya di isi dengan satu benih dan setelah benih dimasukkan, lubang tanam kembali ditutup dengan tanah. Untuk mendapatkan pertumbuh-an dan produksi rimpang yang op-timal, sebaiknya tanaman di pupuk dengan pupuk buatan yaitu SP36 dan KCL pada awal penanaman masing-masing sebanyak 200 kg/ha dan urea sebanyak 200 kg/ha diberikan se-banyak tiga kali yaitu 1/3 dosis pada umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan setelah tanam. Selain itu upaya pemeliharaan tanaman juga penting, yang dapat dilakukan dengan cara menyiangi gulma setiap dua bulan sekali dan merapikan guludan.

Panen
Kunyit biasanya di panen pada umur sekitar 9 - 10 bulan. Cara panen cukup mudah yaitu dengan menggali rimpang menggunakan garpu. Usahakan agar rimpang tidak patah tertinggal waktu digali sehingga bobot yang diperoleh lebih tinggi. Setelah digarpu, tanah di-sekitar rimpang dibersihkan dan rim-pang dikumpukan dalam karung. Biasanya hasil panen dapat men-capai 20 - 30 ton/ha rimpang segar. (Cheppy Syukur, Sitti Fatimah. S, Warta Puslitbangbun Vol 13 No. 2, Agustus 2007)

Referensi :

1. Balitro

2. Plantamor.com